Article Detail

Peringati HUT RI Ke-71, Sekolah Tarakanita Blok Pluit Gelar Upacara Berndera Bersama

Tiga petugas pengibar bendera diiringi Pasukan Pengibar Bendera dari SMA Tarakanita 2 bersiap mengibarkan Bendera Merah Putih seiring dikumandangkannya Lagu Indonesia Raya oleh kelompok Ensembel SMP Tarakanita 2 Jakarta dalam Upacara Puncak Peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-71 yang digelar serentak oleh Sekolah Tarakanita Blok Pluit, Kamis, 17 Agustus 2016.
 
Tepat pukul 07.00 WIB bertempat di halaman Sekolah Tarakanita Blok Pluit, Upacara Bendera pun dimulai. Upacara diikuti oleh segenap guru dan karyawan Sekolah Tarakanita Blok Pluit dan seluruh siswa SMA, SMP dan SD kelas V dan kelas VII dan segenap anggota FKKSKM beserta beberapa orang tua siswa.  Tampil sebagai petugas upacara dan Pasukan Pengibar Bendera siswa-siswi dari SMA Tarakanita 2 Jakarta.  Dan tampil sebagai musik pengiring dalam upacara tersebut dari Kelompok Ensembel SMP Tarakanita 2 Jakarta.
 
Bertindak sebagai Pembina Upacara Bp. Fransiskus Asisi Suyono, Kepala Sekolah SMA Tarakanita 2 Jakarta. Dalam sambutannya Bp. Frans mengajak peserta upacara untuk senantiasa bersyukur atas nikmat kemerdekaan yang telah diperoleh oleh bangsa Indonesia, seraya memanjatkan doa bagi para pahlawan bangsa ini yang telah dengan rela mengorbankan jiwa dan raganya demi merebut kemerdekaan bangsa kita dari belenggu penjajah. Dalam rangka perayaan Hari Kemerdekaan ini, kita diajak untuk mengisi kemerdekaan itu dengan merenungkan sejauh mana sikap dan tindakan kita selama ini dalam mengisi kemerdekaan. Kemerdekaan sejati adalah kemerdekaan yang benar-benar memerdekakan setiap orang dan bukan membelenggunya atas nama kemerdekaan.
 
Sebagaimana para pejuang bangsa yang telah berjuang dengan memanggul senjata, mereka telah mempertaruhkan jiwa dan raga guna merebut kemerdekaan bangsa. Maka di masa kemerdekaan ini, dengan meneladan semangat juang para pahlawan pendahulu, pelajar harus terus berjuang demi mengisi kemerdekaan yang telah diraih. Tentu perjuangan para pelajar tidaklah dengan senjata lagi, tetapi sebagai mana tugas utama pelajar, pelajar harus berjuang dengan pena. Pelajar harus memiliki daya juang yang tinggi untuk terus belajar demi menjadi generasi penerus bangsa yang cerdas. Pelajar harus memiliki semangat rela berkorban demi membantu sesama pelajar yang mengalami kesulitan dalam belajar. Dengan demikian cita-cita luhur bangsa kita dalam membentuk generasi cerdas dan terhindar dari belenggu kebodohan akan terwujudnyatakan.
 
Dalam sambutannya juga, Pembina Upacara menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para petugas upacara, seluruh peserta upacara dan semua pihak yang telah terlibat dalam upacara bendera tersebut, sehinga memungkinkan upacara bendera dapat berjalan dengan lancar.  Setelah satu jam berjalan, upacara bendera pun selesai. Terdengar pemimpin upacara membubarkan barisan, peserta upacara pun membubarkan diri. –Ndt--
Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment