Article Detail
Dunia Sejuta Aroma
Dunia Sejuta Aroma
(Ulasan Novel karya Daniella Michelle Shainny Ho)
Judul buku : Aroma Karsa
Penulis : Dewi "Dee" Lestari
Penerbit : Bentang Pustaka
Tahun terbit : 2018
Tebal : 724 halaman
Nama Dee Lestari memang sudah tak asing lagi di dunia seni. Dee telah menulis berbagai novel yang laris di pasaran, termasuk Filosofi Kopi, Perahu Kertas, dan serial Supernova. Kini Dee kembali lagi dengan karya terbarunya, yaitu Aroma Karsa. Novel ini bercerita tentang Raras Pragayung, perempuan paruh baya yang merupakan pewaris perusahaan kosmetik nomor satu di Tanah Air, yaitu Kemara. Sewaktu Raras masih kecil, Eyang Janirah yang dulu bekerja sebagai abdi keraton sering bercerita tentang Puspa Karsa, sepucuk bunga ajaib yang memiliki kekuatan untuk mengubah dunia. Ketika eyangnya meninggal, Raras yang mempercayai bahwa Puspa Karsa sungguh ada bertekad untuk mencari kembang tersebut. Sampai akhirnya Raras bertemu dengan Jati, ia meyakini bahwa Jati adalah kunci untuk menemukan Puspa Karsa.
Jati Wesi adalah seorang pemuda yatim piatu yang ditemukan dan dibesarkan di TPA Bantar Gebang yang memiliki penciuman sangat tajam. Ia bahkan memiliki julukan Si Hidung Tikus. Jati memiliki berbagai pekerjaan yang ia lakukan, namun yang paling ia banggakan adalah pekerjaanya sebagai peracik parfum. Dari pekerjaan itulah Jati bertemu dengan Raras. Ia diikat kontrak untuk bekerja untuk perusahaan Kemara seumur hidup dan terpaksa tinggal di kediaman keluarga Pragayung. Kedatangan Jati awalnya tidak diterima dengan baik oleh Tanaya Suma, anak angkat dan anak tunggal Raras Pragayung. Suma juga memiliki penciuman yang tajam, namun Suma tidak bisa mencium hal-hal yang berbau menyengat. Kondisi itu membuat Suma tidak bisa menjalani kehidupan yang normal. Perlahan-lahan, Jati dan Suma mulai mengenal satu sama lain. Jati membantu Suma memakai penciumannya kembali. Setelah itu, Keduanya diberi misi oleh Raras untuk melakukan ekspedisi ke Gunung Lawu dengan harapan mereka dapat menemukan Puspa Karsa. Tanpa disangka, espedisi tersebut membuka jawaban dari misteri jati diri dan masa lalu Jati dan Suma.
Baanyak yang bisa kita pelajari dari novel ini. Salah satu yang paling menonjol bagi saya adalah tentang pencarian jati diri. Ambil saja contohnya karakter utama dalam novel ini, yaitu Jati. Dalam beberapa halaman saja kita bisa melihat penggambaran sosok Jati, seorang pemuda canggung yang tertutup. Mendekati akhir novel kita disuguhkan citra diri Jati yang baru, ia mulai berani membuka diri kepada orang-orang di sekitarnya, ia lebih berani menghadapi orang-orang yang dia anggap berbuat sewenang-wenang terhadap dirinya. Walau begitu, perpindahan wataknya tidak terjadi begitu saja, namun terjadi secara perlahan bahkan tanpa terasa oleh pembaca. Perpindahan karakter tersebut terjadi secara bertahap dengan diiringi majunya alur cerita.
Mungkin novel Aroma Karsa ini bukanlah satu-satunya novel yang bertema penciuman. Namun bagi saya, novel ini akan menjadi yang terbaik di antara kaya-karya lainnya yang mengambill tema yang sama. Penulis sangat pandai dalam menyatukan berbagai genre yang ditampung oleh buku ini menjadi satu, sains-fiksi, sejarah dan misteri dilebur menjadi satu. Pengenalan karakter kepada pembaca tidak terasa dipaksakan dimana novel-novel lainnya dapat terkesan seperti langsung melemparkan karakter kepada pembaca. Latar cerita juga dibangun dengan teliti sehingga mudah dicerna oleh pembaca. Detail yang disajikan dapat membuat pembaca seolah-olah merasa berada di dalam dunia yang dibangun didalam buku. Tentunya waktu yang dihabiskan untuk mencari bahan dan melakukan riset untuk membangun dunia dalam novel Aroma Karsa ini sangatlah panjang. Sampul novel ini memuat karya lukisan yang unik dan enak dipandang. Walau begitu, saya rasa sampulnya kurang keras sehingga mudah terlipat, apalagi bila mengingat buku ini tebal dan agak berat sehingga tidak jarang saya menemukan sampulnya terlipat-lipat. Buku ini juga terlampau tebal sehingga agak sulit untuk dibawa kemana-mana. Di dalam buku kadang dapat ditemukan kesalahan penulisan namun masih dapat dimaklumi mengingat isinya yang sangat panjang.
-
there are no comments yet