Article Detail

Banyak yang Dipanggil tetapi Sedikit yang Dipilih

Masih dalam suasana memperingati HUT Kemerdekaan RI yang ke-71, SMP Tarakanita 2 Jakarta, Kamis, 18 Agustus 2016  mengadakan misa rutin bulanan. Misa dilaksanakan di Gereja Stella Maris Pluit, Jakarta Utara, diikuti oleh seluruh siswa kelas VII, VIII dan IX beserta segenap guru dan karyawan TU juga PP. Tepat pukul 07.45 WIB misa pun dimulai. Di awal misa, Pastor Neles Msc mengajak semua umat untuk mengakui segala perbuatan dosa dan kemudian memohon pengampunan kepada Tuhan agar semua yang hadir dilayakkan untuk mengikuti perayaan misa kali ini.

Dalam khotbahnya, Pastor mengajak umat untuk merenungkan Sabda Tuhan lewat sebuah perumpamaan tentang seorang raja yang menyelenggarakan pesta. Dalam pesta tersebut dihadiri oleh banyak tamu undangan. Dikisahkan, di antara yang datang tersebut ada orang bersifat baik dan ada juga orang yang bersifat tidak baik. Mereka yang baik datang dengan mengenakan pakaian sopan dan rapi, sementara yang tidak baik datang dengan mengenakan pakaian kusust dan compang-camping. Maka dalam pesta itu pun raja hanya berkenan menerima mereka yang baik dan berpakaian sopan juga rapi tersebut.

Sebagaimana untuk masuk dalam pesta yang digelar sang raja, begitu pun halnya dengan masuk  ke dalam Kerajaan Surga. Banyak yang dipanggil tetapi sedikit yang dipilih. Banyak orang yang ingin masuk ke surga tetapi hanya sedikit yang bisa masuk ke surga. Hanya orang yang baik yang berpakaian sopan dan rapi seperti yang diperbolehkan masuk ke pestalah orang yang juga diperkenankan untuk masuk surga. Untuk itu, agar diperbolehkan masuk ke dalam kerajaan surga, kita harus bersiap-siap dan berusaha untuk menjadi orang yang baik, sehingga ketika tiba saatnya nanti kita diperkenankan untuk masuk ke dalamnya.

Lantas sebagai pelajar, persiapan apa yang bisa dilakukan agar nantinya dapat masuk ke dalam kerajaan surga tersebut? Melalui khotbahnya, Pastor Nelse Msc pun menjelaskan agar para siswa selalu rajin sekolah, rajin berdoa, rajin belajar, selalu berbuat baik, suka melayani, suka menolong teman, mendengarkan guru, mendengarkan orang tua, dan berbuat hal-hal baik lainnya.  Dengan demikian, ketika saatnya hukuman datang, akan dimasukkan dalam golongan orang yang baik dan dibukakan jalan masuk ke kerajaan surga. “Selagi masih diberi kesempatan, semestinya para siswa senantiasa belajar dengan giat agar nantinya menjadi generasi yang dapat memenuhi harapan orang tua, agama, bangsa dan negara,” pungkas Pastor Nelse Msc di akhir khotbah.

Setelah berlangsung kurang lebih satu jam, perayaan misa pun berakhir. Para siswa pun berbondonng menuju ke sekolah guna mengikuti pelajaran di sepanjang pagi hingga siang nanti. –Ndt--
Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment