Gudep 0.515 - 0.516 Gelar Upacara Pembukaan Latihan Penggalang

Menurut Kakak Sri yang adalah mabigus Gudep 0.515 – 0.516 ini, tujuan pelaksanaan  upacara ini adalah untuk membentuk manusia yang memiliki budi pekerti yang luhur sehingga menjadi warga negara Indonesia yang berjiwa setia dan taat pada  Pancasila dan UUD 1945. Melalui kegiatan upacara ini diharapkan para penggalang menjadi manusia yang memiliki rasa cinta tanah air, memiliki rasa berbangsa dan bernegara, bertanggung jawab, berdisiplin diri, tertib, berjiwa gotong royong, percaya kepada orang lain, dapat memimpin dan dipimpin, serta bertakwa pada Tuhan.

 

Upacara dimulai dengan laporan masing-masing pimpinan regu kepada pratama kemudian dilanjutkan dengan penjemputan pembina upacara oleh pratama  sekaligus melaporkan bahwa upacara siap untuk dimulai. Pembina upacara kemudian mengambil tempat di samping kanan belakang tiang bendera dan pembantu pembina berada di belakang pembina upacara membentuk barisan bersaf. Selanjtnya, pembina upacara melangkah satu langkah, dan mendapatkan penghormatan yang dipimpin oleh pratama dan diikuti oleh seluruh perserta upacara. Setelah penghormatan, pratama menyerahkan pasukan kepada pembina upacara kemudian kembali ke tempat semula.

Tahapan upacara berikutnya adalah pengibaran Bendera Merah Putih yang dilakukan oleh petugas bendera disertai dengan penghormatan kepada Bendera Merah Putih oleh seluruh peserta upacara dengan dipimpin oleh pembina upacara, dilanjutkan dengan pembacaan teks Pancasila oleh pembina upacara, dan pembacaan Dasadarma Pramuka oleh petugas. Selanjutnya pembina upacara menyampaikan amanatnya tentang tema atau acara latihan hari ini.
 

Dalam sambutannya, Kakak Dwi memaparkan beberapa agenda acara yang akan dilakukan pada pertemuan latihan kali ini. Di samping itu, Kakak Dwi juga menyampaikan harapannya agar seluruh peserta pramuka senantiasa memiliki semangat dan selalu berupaya dengan penuh kesungguhan untuk mengikuti semua kegiatan yang dilaksanakan pada setiap kali digelar kegiatan latihan kepramukaan.

Setelah pembina upacara menyampaikan amanat, upacara dilanjutkan dengan pembacaan doa oleh petugas. Selanjutnya pembina upacara menyerahkan pasukan kepada pratama. Pratama kemudian memimpin barisan untuk memberi penghormatan kepada pembina upacara. Setelah menerima penghormatan, pembina upacara meninggalkan lapangan upacara dan barisan upacara pun dibubarkan untuk mengikuti latihan kepramukaan selanjutnya. –Ndt--