Article Detail

Misa Sekolah Bersama SD-SMP Tarakanita Blok Pluit

Lagu “Biarlah Kanak-Kanak Datang Padaku” meriah berkumandang mengawali rangkaian misa sekolah  yang dilaksanakan di Gereja Stella Maris Pluit dengan dipimpin oleh Pastor Cornelius, Kamis, 13 Oktober 2016. Tidak seperti pada misa-misa di bulan sebelumnya, dalam misa rutin di bulan Oktober ini, selain diikuti oleh siswa SMP Tarakanita 2 Jakarta,  misa juga diikuti oleh siswa SD Tarakanita 4 Jakarta.

“Di antara anak-anak adakah yang pernah dimarahi oleh papa dan mama di rumah?” demikian Pastor membuka khotbahnya. Serentak siswa pun menjawab “Ada”. Kemudian beberapa siswa menyebutkan beberapa hal yang membuat orang tua marah misalnya; bersikap bohong, suka mengambil barang milik orang lain, dan malas belajar.  Mendengar jawaban itu, kemudian Pastor melanjutkan dengan pertanyaan berikutnya “Bagaimana sikap kalian ketika dimarahi oleh orang tua kalian?” Kebanyakan siswa pun serentak menjawab “marah.”

Diawali dengan tanya jawab yang demikian, selanjutnya Pastor memaparkan beberapa perbedaan karakter anak zaman sekarang dengan anak zaman dahulu. Dipaparkan bahwa dalam menanggapi atau bereaksi terhadap teguran,  anak-anak zaman sekarang memiliki  kencenderungan yang berbeda dengan anak-anak zaman dahulu. Jika anak-anak zaman dahulu lebih memilih untuk bersikap diam dan mendengarkan saat ditegur oleh orang tua ataupun guru, maka anak-anak zaman sekarang cenderung lebih bersikap reaktif terhadap teguran orang tua ataupun guru. Anak-anak zaman sekarang cenderung mudah membantah, melawan atau masa bodoh terhadap teguran ketimbang mendengarkan dan mematuhinya. “Maka mulai saat ini, anak-anak harus belajar untuk mendengarkan dan menghargai teguran ataupun nasihat dari orang tua ataupun guru kalian, sebab pada dasarnya tak ada satu orang tua atau pun guru yang bermaksud menjerumuskan anak-anaknya sendiri,” ajak Pastor di akhir khotbahnya.

Ada suasana berbeda dalam penyelenggaraan misa kali ini. Jika pada misa-misa sekolah sebelumnya, di bagian kursi paduan suara biasa dipenuhi oleh siswa yang tergabung dalam kelompok koor, maka pada kesempatan misa kali ini di bangku koor terlihat 3 guru terdiri dari 2 Bapak Guru dan 1 Ibu Guru yang kesemuanya berasal dari SD Tarakanita 4. Dari dan oleh beliau bertiga itu, anak-anak dipandu dan diajak bersama-sama melantunkan setiap lagu pujian yang ada. Dan sungguh, anak-anak pun dengan antusias ikut serta bernyanyi bersama-sama sampai di penghujung misa. –Ndt--
Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment