Article Detail
Piket Senyum, Sapa dan Salam
Jumat, 26 Agustus 2016 pagi terlihat berdiri di depan pintu gerbang SMP Tarakanita 2 Jakarta bapak dan ibu guru dengan mengenakan busana batik. Di sebelahnya berdiri dua siswi yang juga mengenakan busana batik dan dipadukan dengan jas almamater sekolah berwarna biru tua yang berlogokan OSIS SMP Tarakanita 2. Sesuai dengan jadual, bapak dan ibu guru beserta dua siswi tersebut sedang bertugas untuk piket Gerakan Senyum, Sapa dan Salam.
Sejak pukul 06.15 keempat petugas piket 3S sudah bersiap di depan pintu gerbang sekolah. Sebuah sapaan khas “Selamat pagi..! Apa kabar...!” mereka lontarkan kepada setiap siswa yang lewat seraya tersenyum sambil menjabat tangan mereka satu demi satu. Ada terpancar suasana keceriaan di wajah-wajah siswa ketika menyambut sapa dan salam dari para petugas piket.
Namun, di antara wajah-wajah berseri siswa-siswi, terlihat beberapa siswa masih merasa canggung untuk menyambut salam dan sapa dari para petugas. Bahkan ada beberapa siswa yang tampak berlalu begitu saja seperti tidak melihat keberadaan petugas piket. Siswa tersebut terlalu asyik dengan handphone di tangan dan di telinga mereka terpasang headsheet. Terhadap siswa yang demikian itu, kemudian bapak atau ibu guru dengan serta merta berinisiatif untuk menyapa dan memberinya salam terlebih dahulu.
-
there are no comments yet