Sebagaimana rapat bulanan yang sudah-sudah, rapat kali ini pun diselenggarakan dalam rangka evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan, khususnya kegiatan sekolah yang sudah berlangsung dalam satu bulan berjalan ini. Diharapkan melalui rapat seperti ini dapat diketahui kegiatan mana dan sejauh mana dapat dilaksanakan, serta kegiatan mana yang belum terlaksana dan apa kendalanya.  Sehingga dengan rapat semacam ini dapat menjadi ajang untuk mengidentifikasi segala hambatan yang muncul selama pelaksanaan kegiatan tersebut,  dan kemudian mencari jalan pemecahannya secara bersama-sama.

Menjadi isu pembahasan dalam rapat rutin kali ini di antaranya yaitu terkait dengan tingkat kedisiplinan siswa dalam hal kehadiran yang dirasa masih kurang memuaskan. Hal ini terindikasi dari laporan guru piket yang menyebutkan bahwa sampai dengan pertengahan bulan Agustus ini tercatat beberapa siswa yang beberapa kali datang terlambat dan bahkan beberapa kali tidak masuk sekolah  tanpa keterangan. Terhadap hal ini, demi menegakkan dan membangun disiplin pada diri setiap peserta didik, wali kelas akan kembali memberikan peringatan dan teguran secara lisan kepada siswa-siswa tersebut. Kemudian melalui Bimbingan Konseling dengan melibatkan orang tua siswa bersangkutan memberikan bimbingan/pembinaan khusus kepada siswa tersebut. Jika melalui upaya ini siswa tidak juga memperlihatkan perubahan maka bersama Wakasis akan ditentukan tindakan lebih lanjut.

Persoalan lain yang juga menjadi bahan evaluasi dalam rapat tersebut meliputi beberapa kegiatan kesiswaan yang sudah dilaksanakan, antara lain MPLS, upacara bendera, HUT RI, misa bulanan, kegiatan ekstrakurikuler dan beberapa kegiatan kesiswaan lainnya. Sementara itu, oleh karena keterbatasan waktu maka unttuk bidang sarana dan prasarana serta pemberian pelayanan prima terhadap pelanggan belum menadapatkan porsi waktu cukup untuk dilakukannya evaluasi. Sehingga untuk kedua hal tersebut disepakati untuk dilakukan evaluasi secara tertulis.

“Lepas dari sisi lebih dan kurangnya dalam evaluasi ini, tentu semua itu tidak dimaksudkan untuk mencari sapa yang salah, siapa yang benar apalagi menghakimi. Tetapi justru itu semua kita lakukan demi kekita bersama dalam rangka mengolah ladang kita bersama ini,” tegas Bp. Heribertus selaku pemandu rapat menutup rapat kali ini. –Ndt-

Sebagaimana rapat bulanan yang sudah-sudah, rapat kali ini pun diselenggarakan dalam rangka evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan, khususnya kegiatan sekolah yang sudah berlangsung dalam satu bulan berjalan ini. Diharapkan melalui rapat seperti ini dapat diketahui kegiatan mana dan sejauh mana dapat dilaksanakan, serta kegiatan mana yang belum terlaksana dan apa kendalanya.  Sehingga dengan rapat semacam ini dapat menjadi ajang untuk mengidentifikasi segala hambatan yang muncul selama pelaksanaan kegiatan tersebut,  dan kemudian mencari jalan pemecahannya secara bersama-sama.

Menjadi isu pembahasan dalam rapat rutin kali ini di antaranya yaitu terkait dengan tingkat kedisiplinan siswa dalam hal kehadiran yang dirasa masih kurang memuaskan. Hal ini terindikasi dari laporan guru piket yang menyebutkan bahwa sampai dengan pertengahan bulan Agustus ini tercatat beberapa siswa yang beberapa kali datang terlambat dan bahkan beberapa kali tidak masuk sekolah  tanpa keterangan. Terhadap hal ini, demi menegakkan dan membangun disiplin pada diri setiap peserta didik, wali kelas akan kembali memberikan peringatan dan teguran secara lisan kepada siswa-siswa tersebut. Kemudian melalui Bimbingan Konseling dengan melibatkan orang tua siswa bersangkutan memberikan bimbingan/pembinaan khusus kepada siswa tersebut. Jika melalui upaya ini siswa tidak juga memperlihatkan perubahan maka bersama Wakasis akan ditentukan tindakan lebih lanjut.

Persoalan lain yang juga menjadi bahan evaluasi dalam rapat tersebut meliputi beberapa kegiatan kesiswaan yang sudah dilaksanakan, antara lain MPLS, upacara bendera, HUT RI, misa bulanan, kegiatan ekstrakurikuler dan beberapa kegiatan kesiswaan lainnya. Sementara itu, oleh karena keterbatasan waktu maka unttuk bidang sarana dan prasarana serta pemberian pelayanan prima terhadap pelanggan belum menadapatkan porsi waktu cukup untuk dilakukannya evaluasi. Sehingga untuk kedua hal tersebut disepakati untuk dilakukan evaluasi secara tertulis.

“Lepas dari sisi lebih dan kurangnya dalam evaluasi ini, tentu semua itu tidak dimaksudkan untuk mencari sapa yang salah, siapa yang benar apalagi menghakimi. Tetapi justru itu semua kita lakukan demi kekita bersama dalam rangka mengolah ladang kita bersama ini,” tegas Bp. Heribertus selaku pemandu rapat menutup rapat kali ini. –Ndt-