Article Detail
Retret Ekologi Siswa Kelas IX SMP Tarakanita 2 Tahun 2016
Retret Kelas 9 Gelombang 2 SMP Tarakanita 2 Jakarta telah dimulai dengan ibadat pembukaan yang dipmpin oleh Suster Marissa, CB selaku pembimbing retret, Rabu, 09 November 2016 tepat pukul 16.30 WIB. Seusai ibadat pembukaan siswa kemudian menuju ke aula sebagai tempat utama pelaksanaan kegiatan retret. Di aula, Suster kemudian menyampaikan maksud dan tujuan dari penyelenggaraan retret yang bertema “Setia Missi Mencintai Bumi Rahim Kehidupan.”
Mengawali rangkaian retret di hari pertama, Suster mengajak siswa untuk bersyukur karena diberi kesempatan untuk secara khusus dalam tiga hari ke depan menjalani serangkaian kegiatan retret. Retret merupakan kesempatan untuk menengok kembli ke masa yang telah lalu. Retret diartikan sebagai ajakan untuk mengenal dan memberikan jawab atas panggilan Allah. Allah memaanggil umat agar hidup bahagia. Untuk hidup bahagia, manusia harus bersikap harmonis dalam membangun relasi, baik relasi dengan diri sendiri, relasi dengan sesama, relasi dengn alam semesta, dan juga relasi dengan Tuhan.
Memasuki sesi pertama retret, siswa diajak untuk mengungkapkan perasaan diri masing-masing saat pertama menginjakkan kaki di rumah retret. Perasaan diri dituliskan dalam secarik kertas dengan mengambil lambang-lambang berupa binatang. Tugas ini kemudian dikumpulkan selepas para siswa beristirahat sejenak untuk makan malam. Melanjutkan sesi pertama, Suster kemudian menayangkan sebuah film tentang tanda-tanda zaman melalui pemutaran Kisah Penyu Bumi.
Melalui film tersebut diharapkan siswa mampu melihat tanda-tanda zaman yang saat ini sedang terjadi. Film Penyu Bumi berkisah tentang seekor penyu dan sekelompok kera. Penyu ibaratnya adalah bumi di mana menjadi tempat bagi makluk hidup yang dilambangkan oleh kera-kera tersebut. Makluk hidup, yang karena kemampuan dan kelebihan yang dimilikinya, kadang kala tanpa disadari dapat membawa dampak yang negatif terhadap keberadaan bumi dan alam semesta. Bumi sebagai tempat hidup makluk hidup seyogyanya dirawat dan dipelihara sedemikian rupa agar tetap lestari dan terhindar dari kerusakan. Kerusakan alam dan lingkungan yang ada dewasa ini, cenderung disebabkan karena adanya pergeseran nilai di dalam masyarakat.
Memasuki sesi kedua di hari pertama ini, siswa seusai menonton film kemudian melakukan dinamika kelompok diskusi. Di dalam kelompok tersebut siswa mencoba menemukan makna film penyu bumi, menemukan tanda-tanda zaman terkait film penyu bumi, dan memberikan tanggapan kelompok atas kerusakan lingkungan yang ada saat ini. Selama kegiatan diskusi berlangsung terlihat siswa sangat antusias menyampaikan pendapat masing-masing. Selanjutnya tiap-tiap kelompok merangkum hasil diskusi mereka untuk kemudian dipresentasikan di hadapan kelompok yang lainnya.
Menjelang pukul 22.00 pun kegitan retret di hari pertama diakhiri. Doa malam secara bersama-sama dilakukan di ruang aula guna menghantarkan segenap siswa untuk beristirahat malam demi menghimpun tenaga untuk kegiatan retret di hari kedua esok pagi. --Ndt--
Comments
-
there are no comments yet
Leave a comment