Article Detail

Tarakanita Peduli - di bantar gebang

BANTAR GEBANG, Mendengar kata tersebut yang terngiang diotak kita adalah sampah, kotoran, tempat yang menjijikkan. Namun ketika kita memahami lebih lanjut, ternyata begitu besar kegunaan dari tempat ini. Bayangkan, apabila tidak ada tempat pembuangan sampah tersebut, pasti akan membuat Jakarta dan sekitarnya menjadi kotor dan kumuh.
Hari Senin, 31 Oktober 2011 lokasi bantar genbang agak berbeda seperti biasanya. Situasi penuh sampah berubah penuh dengan manusia. Para siswa dari sekolah Tarakanita wilayah Jakarta dan Tangerang dalam rangka 175 tahun kongergasi CB dan 70 tahun Yayasan Tarakanita mengadakan Bakti Sosial bagi pemulung di bantar Gebang dan membantu Sekolah sampah yang dipakai oleh para anak-anak pemulung di bantar Gebang.
Sekolah Sampah adalah sekolah yang dipimpin oleh bapak Bagong yang disana digunakan untuk menampung anak-anak pemulung agar mendapatkan pendidikan.
Dibantar gebang ternyata tidak saja berisi sampah saja. Ternyata di bantar gebang sekarang ada pemanfaatn sampah menjadi PLTS (Pembangkit listrik Tenaga sampah). Sampah yang ditimbun ditutupi dengan terpal yang kedap. Dari situ dibuat aliran gas yang dihasilkan sampah melalui pipa-pipa yang dihubungkan dengan pembangkit/ turbin listrik. Lumayan juga listrik yang dihasilkan.
Di Bantar gebang juga sudah dibuat juga pabrik sampah dari sampah-sampah organik. Sampah yang dibuang diolah oleh pabrik pupuk untuk kemudian dihasilkan pupuk yang ramah lingkungan. Tentu saja ini terobosan yang sangat baik dalam menangulangi/ mengurangi sampah.
Nah dari kegiatan bakti sosial dalam rangka 175 tahun kongergasi CB dan 70 tahun Yayasan Tarakanita kita mendapatkan ilmu pengetahuan baru dalam upaya mengurangi sampah di Jakarta dan sekitarnya.
Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment