Article Detail

Tim Futsal SMP Tarakanita 2 Gelar Latihan Khusus

Tidak mau kekalahan pahit seperti pada pertandingan pertama saat bertanding melawan Tim SMP Methodist terulang kembali, Rabu, 31 Agustus 2016, Tim Futsal SMP Tarakanita 2 Jakarta kembali  melakukan latihan khusus guna mempersiapkan diri menghadapi pertandingan kedua di putaran penyisihan Pool D dalam event Hypernova P6 Cup XIII 2016. Direncanakan di pertandingan kedua yang akan digelar hari ini, Kamis 1 September 2016 pukul 13.40 WIB, Tim Futsal SMP Tarakanita 2 Jakarta akan bertemu dengan Tim Futsal dari SMP Dhamma Savana.

Belajar dari kekurang kompakan dan kurangnya kerja sama tim serta kurangnya percaya diri pada sebagian pemain sebagai faktor utama penyebab kekalahan tim saat berhadapan dengan Tim Methodist kemarin, pelatih dalam latihan kali ini secara khusus memberikan latihan membangun kerja sama dan kekompakan tim dalam bermain. Ditegaskan bahwa, bermain futsal hakikatnya adalah kemampuan mengkombinasikan antara skill masing-masing pemain dengan kerja sama yang kompak antar anggota tim untuk dapat menyarangkan bola ke gawang lawan. Kerja sama dan kekompakan tidak bisa datang begitu saja tetapi melalui proses yang panjang. Kerja sama dan kekompakan dapat dibentuk melalui latihan berkali-kali dan selalu menegaskan pada diri individu masing-masing pemain untuk tidak terlalu bersikap egois dan ingin cenderung menguasai bola sendirian di lapangan.

Melalui latihan selama kurang lebih 90 menit yang terbagi menjadi beberapa kali game, pemain diajarkan bagaimana membangun kerja sama tim, mengorganisisr serangan dan juga membangun pertahanan. Ditekankan juga perlunya sebuah proses dan strategi membangun serangan, bagaimana menggiring bola dari daerah sendiri ke daerah pertahanan lawan melalui umpan-umpan bola panjang maupun pendek dari kaki ke kaki tiap-tiap pemain. Terlihat dari pinggir lapangan pelatih memantau jalannya latihan dengan sesekali memberikan instruksi kepada para pemain.

Di penghujung latihan Kak Jojo kembali memberikan penguatan kepada para pemain agar senantiasa memiliki percaya diri yang tinggi sehingga tidak menjadi gugup saat bertemu dengan lawan di lapangan. Ditegaskan juga, dengan berdaya juang yang tangguh dan pantang menyerah sampai peluit terakhir dibunyikan, niscahya kekalahan pahit seperti kemarin tiadak akan terulang lagi. –Ndt--
Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment