Article Detail
Unjuk Kebolehan Siswa Dalam Berbahasa Mandarin
Seorang siswa tampak sedang menjalani tes praktik berbahasa Mandarin di hadapan Lautze Yosia selaku pengampu pelajaran Bahasa Mandarin di SMP Tarakanita 2 Jakarta Tahun Ajaran 2016-2017. Tes lisan tersebut dijalani oleh setiap siswa sebagai rangkaian penilaian terhadap proses belajar siswa terkait dengan penguasaan keterampilan dalam berbahasa Mandarin.
Tidak sebagaimana pada tahun-tahun pembelajaran sebelumnya yang menjadikan Bahasa Mandarin sebagai salah bentuk kegiatan ekstrakurikuler, maka pada tahun pembelajaran kali ini SMP Tarakanita 2 Jakarta telah memasukkan Bahasa Mandarin sebagai salah satu muatan lokal dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMP Tarakanita 2 Jakarta Tahun Pembelajaran 2016-2017. Dalam implementasinya, selanjutnya sekolah mengalokasikan waktu 1 jam pelajaran tatap muka per minggu untuk tiap-tiap kelas.
Kebijakan memasukkan Bahasa Mandarin sebagai salah satu pelajaran muatan lokal dimaksudkan sebagai upaya sekolah untuk menyembadani keinginan sebagian orang tua siswa yang menghendaki pemberian layanan pelajaran Bahasa Mandarin secara lebih terprogram dan tidak sekedar sebagi kegiatan ekstrakurikuler. Diharapkan melalui kegiatan pembelajaran intrakurikuler tersebut siswa akan mendapatkan layanan yang lebih baik sehingga semakin banyak siswa yang memiliki ketrampilan dalam menggunakan Bahasa Mandarin.
Sejak pertama kali Bahasa Mandarin diperkenalkan di SMP Tarakanita 2 Jakarta melalui bentuknya sebagai kegiatan ekstrakurikuler, telah tercatat beberapa siswa berhasil mengukir prestasi dalam berbagai event perlombaan Bahasa Mandarin. –Ndt--
Comments
-
there are no comments yet
Leave a comment