Upacara Bendera Hari Senin Minggu Pertama Bulan September 2016

Dengan dipandu Bp. Isak Kriswantoro, peserta didik mulai menempatkan diri dan mengatur barisan sesuai dengan kelas masing-masing. Bersamaan itu pula bagi peserta didik yang pada kesempatan upacara kali ini tidak mengenakan seragam dan atribut upacara dengan lengkap diminta keluar dari barisan kelas. Mereka dijadikan satu barisan tersendiri di sisi kanan barisan peserta upacara. Meskipun mereka masih diperkenankan untuk mengikuti upacara bendera, tetapi seusai upacara mereka tetap harus bertahan sebentar di lapangan guna mendapatkan pengarahan dan serangkaian pembinaan agar mereka tidak mengulang lagi kesalahan yang sama untuk waktu-waktu upacara selanjutnya.

Bertindak selaku Pembina Upacara dalam upacara yang berlangsung kurang lebih selama 50 menit kali ini  Bp. Dwi Antara yang merupakan wakil kepala sekolah bidang kesiswaan tahun ini. Dalam kesempatan sambutannya, Bp. Dwi Antara kembali mengingatkan kepada segenap peserta didik akan pentingnya menanamkan sikap Cc-5 di dalam diri setiap peserta didik terutama saat berada di lingkungan sekolah. Menurutnya, setelah hampir dua bulan kegiatan belajar mengajar berjalan masih saja dirasa ada beberapa perilaku peserta didik yang jauh dari penerapan nilai-nilai Cc-5 tersebut. Kelambanan peserta didik dalam menyiapkan diri sebagai peserta upacara, kebiasaan tidak menghabiskan bekal makanan, menyisakan  dan membuang bekal makanan, tidak membuang sampah pada tempatnya, berperilaku curang saat menghadapi ulangan, merebaknya kelompok-kelompok bergaul yang eksklusif, menurutnya  adalah beberapa indikator yang menunjukkan sebuah perilaku yang jauh dari nilai-nilai Cc-5. Dalam sambutannya, Pembina Upacara juga menginformasikan bahwa sebentar lagi peserta didik akan segera mengahdapi UTS bersama. Untuk itu peserta didik diminta mempersiapkan diri dan belajar bersungguh-sungguh sehingga dapat memperoleh hasil yang maksimal.

Berlangsung di bawah pancaran sinar matahari pagi yang begitu cerah,  terlihat beberapa peserta upacara harus keluar dari barisan peserta upacara saat upacara berlangsung. Kebanyakan dari mereka mengeluh pusing dan mata berkunang-kunang sehingga oleh para petugas piket kesehatan mereka harus diberikan pertolongan seperlunya. Bahkan beberapa dari mereka harus dibawa menuju ke ruang kesehatan sekolah untk beristirahat sejenak. –Ndt--