Article Detail

Upacara di Tahun Pelajaran Baru

            Segenap warga SMP Tarakanita Dua (Tardu) Pluit melaksanakan upacara bendera di hari pertama masuk sekolah. Di samping menanamkan nilai nasionalisme kepada para peserta didik, upacara bendera juga dilaksanakan sebagai kegiatan menyambut Tahun Pelajaran Baru 2019/2020, dan Pembukaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) untuk kelas VII.

            Upacara dilaksanakan di lapangan SMP Tardu (15/07/2019), dan dimulai pada pukul 07.00 WIB. Para Pengurus Organisasi Siswa (Osis) dan perwakilan kelas VIII dan IX ditunjuk sebagai petugas upacara. Hal ini juga dimaksudkan agar para peserta didik baru dapat menemukan gambaran cara melaksanakan upacara bendera dan menemukan nilai kedisplinan di dalamnya. Kegiatan upacara berjalan dengan hikmat dan penuh suka cita karena masih teriring suasana/animo liburan panjang yang sudah dirasa.

            Pada kesempatan yang ada, Ibu Kristina Winarti, M.Pd, selaku Kepala Sekolah (Kasek) SMP Tardu dan sebagai pembina upacara, menyampaikan, dalam amanatnya, agar segenap warga SMP Tardu mengawali hari pertama dengan penuh suka cita dan semangat dalam melayani. Hal tersebut dapat dilihat dari cara Ibu Win mengajak seluruh peserta upacara untuk mengumandangkan “Salam Tarakanita” dengan penuh energik, dan kembali mengingatkan semangat melayani yang ditanamkan oleh Bunda Elisabeth Gruyters, pelindung Yayasan Tarakanita.

            Selanjutnya, permasalah lingkungan yang terjadi sekarang menjadi keprihatinan bersama. Pencemaran lingkungan seperti penggunaan plastik dan Styrofoam yang merajalela, serta polusi udara yang semakin meningkat di Jakarta menjadi sorotan utama. Ibu Win kembali menegaskan komitmen SMP Tardu dalam melestarikan lingkungan. Hal tersebut dapat dilihat dalam “Tujuh Pembiasan Sekolah Tarakanita” yang ditanamkan kepada peserta didik, khususnya pada poin satu “Pantang plastik dan Styrofoam, tiga “Pengolahan Sampah,” empat “Cinta Lingkungan,” dan enam “Bebas dari Narkoba dan Rokok.”

            Penggunaan alat transportasi pribadi ke sekolah juga menjadi pembicaraan karena menjadi penyumbang polusi udara yang cukup signifikan. Ibu Win terus mengajak seluruh warga sekolah untuk mengurangi penggunaan alat transportasi pribadi. Ada beberapa contoh kecil yang dapat dilakukan, seperti melaksanakan sistem antar jemput ke sekolah, dan memanfaatkan alat transporatasi umum yang tersedia.

            Di penghujung upacara, Ibu Win secara resmi membuka kegiatan MPLS Tahun Ajaran 2019/2020. Upacara pembukaan dilaksanakan dengan mengalungkan name tag berisi identitas peserta MPLS kepada dua peserta didik yang diminta maju ke depan, perwakilan kelas VII, sebagai simbolis bahwa Kegiatan MPLS telah diresmikan. Selanjutnya, para anggota Osis bersama peserta kelas VII menampilkan  yel-yel/jingle, yang akan mengiringi kegiatan MPLS selama tiga hari ke depan, di depan para guru dan peserta didik lainnya. Semua bersuka cita dan memberikan apresiasi yang meriah terhadap penampilan yang disaksikan. Ueforia hari pertama masuk sekolah ini diharapkan dapat terus dirasakan sampai di penghujung acara MPLS.

 

- Tim Penyusun Berita (15/7/19)

Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment