news
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, telah memberikan pernyataan pers bahwa status darurat wabah virus korona (Covid-19) Provinsi DKI Jakarta diperpanjang dari 5 April menjadi 19 April (28/3/2020). Hal tersebut memberikan gambaran bagi SMP Tarakanita 2 (Tardu) dalam merancang rencana pelaksanaan pembelajaran para siswa berikutnya, khususnya rencana pelaksanaan Ujian Sekolah (US) kelas IX.
Pada 14 Maret 2020, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengumumkan bahwa seluruh sekolah di wilayah DKI Jakarta diliburkan selama dua pekan. Hal tersebut ditetapkan berdasarkan situasi Jakarta yang dilanda kasus virus korona (Covid-19) yang terus meningkat. Ini dilakukan sebagai upaya memutus persebaran Covid-19 di Indonesia. Semenjak ditetapkannya kebijakan tersebut, SMP Tarakanita 2 (Tardu) sudah menyiapkan motede pembelajaran secara daring (dalam jaringan) yang akan digunakan.
Di tengah maraknya berita dan kasus Covid-19 yang telah masuk Indonesia, SMP Tarakanita 2 (Tardu) merespon dengan cepat dan cermat, serta melaksanakan prosedur keamanan dan kebersihan di sekolahnya. Hal tersebut dapat dilihat ketika para karyawan SMP Tardu saling bergotong royong untuk membersihkan seluruh ruangan dan lingkungan sekolah dengan cairan disinfektan (7/3/2020).
Pada kegiatan Hari Studi Guru (HSG) bulan Marat (7/20), para guru diajak memfokuskan diri untuk membuat sebuah perangkat pembelajaran berbasis daring (dalam jaringan). Hal tersebut melihat perkembangan kasus Covid-19 yang mulai masuk ke Indonesia.